REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Tim hisab rukyat gabungan Kementerian Agama Kabupaten Biak Numfor, Badan Meteorologi Geofisika Wilayah Jayapura serta Pengadilan Agama setempat menjadwalkan pemantauan hilal, Rabu (24/9) guna menentukan Hari Raya Idul Adha 10 Dzuhijjah 1435 Hijriah.
Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Biak Numfor Hasan Basri S.Ag di Biak, Sabtu, mengakui lokasi pemantauan hilal direncanakan di pantai sekitar Hotel Biak Mina Jaya Kampung Samau Distrik Biak Kota.
"Sedangkan satu lokasi lain yang dijadikan pemantauan hilal di Distrik Biak Utara (sekitar 25 KM arah Utara Biak)," ungkap Hasan Basri.
Ia mengatakan, hasil pemantauan hilal selanjutnya akan dilaporkan kepada tim hisab rukyat pusat untuk disampaikan dalam sidang isbath Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta.
Dari hasil pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia, menurut Hasan Basri, akan dibahas dalam sidang Isbath Kemenag bersama ormas Islam guna menetapkan waktu pelaksanaan Idul Adha 1435 H.
"Meski di dalam kalender masehi telah ditetapkan hari raya jatuh pada 5 Oktober 2014 tetapi akan lebih baik umat Islam menunggu keputusan sidang Isbath yang kemudian akan diumumkan kepada publik dalam penentuan hari raya," ungkap Hasan Basri.
Hingga H-14 lebaran haji itu permintaan ternak kurban berupa sapi dan kambing kian meningkat dialami peternak lokal untuk memenuhi permintaan umat Islam dalam rangka mengisi ritual ibadah kurban 10 Dzuhijjah 1435 H.
Harga ternak sapi ditawarkan beragam mulai Rp 17 juta hingga Rp 21 juta per ekor sedangkan kambing dijual bervariasi dari Rp 3,5 juta hingga Rp 5 jutaan/ekor.