REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tim gabungan dari Polda Kepri, BNN Kepri, Polisi Militer, Polresta Barelang, Sabtu dinihari merazia sejumlah diskotek ternama di Kota Batam. Dalam razia itu sekitar 120 pengunjung diamankan atas dugaan mengonsumsi narkoba.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Wiyarso mengatakan, razia dilakukan pada tempat-tempat hiburan malam yang diduga sering menjadi arena peredaran narkoba di Kota Batam.
Ia mengatakan razia dimulai sekitar pukul 00.30 WIB hingga 03.30 WIB, setelah sebelumnya gelar pasukan di Komplek Olahraga Temenggung Abdul Jamal Kota Batam. Polisi juga melibatkan anjing pelacak.
Tim dipecah menjadi beberapa kelompok untuk melakukan razia secara bersama-sama menghindari kemungkinan kebocoran razia.
Tempat yang menjadi sasaran razia diantaranya kawasan hiburan malam Newton (planet dua), M-One, Planet, Pasific di kawasan Jodoh dan Nagoya.
Di Newton, polisi mengamankan sekitar 42 orang pengunjung berusia muda hingga tua. Beberapa diantaranya wanita muda.
"Pengunjung yang tertangkap dibawa ke Polresta Barelang Kota Batam untuk menjalani tes urine, memastikan apakah pengunjung tersebut positif menggunakan narkoba," kata dia.
Wiyarso mengatakan, pengunjung yang diamankan kini masih berada di Polresta Barelang untuk menjalani tes urine oleh petugas BNN.
"Kami belum mendapatkan data berapa yang positif. Namun tes urin masih terus dilakukan di Polresta Barelang," kata Wiyarso.
Meski mengamankan lebih dari 120 orang pengunjung, namun tidak ditemukan barang bukti narkoba dalam razia yang melibatkan ratusan personel tersebut.
"Saat ini tidak ada narkoba yang ditemukan. Kami akan terus melakukan razia untuk memberantas peredaran narkoba di Kepri terutama Baram," kata dia.