Sabtu 20 Sep 2014 16:37 WIB

Biar Langgeng, Jokowi Minta Dukungan Kader Partai

Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p
Foto: Republika/Wihdan
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden terpilih Joko Widodo berharap dukungan dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersinergi dengan pemerintahannya mendatang, sebagaimana disampaikan saat memaparkan Visi Misi Program Aksi Presiden Terpilih dalam kongres tertutup Rakernas IV PDIP di Semarang.

"Ada pemaparan visi misi Jokowi terkait program-program yang membangun karakter mental. Dan beliau ingin kader partai memberi perhatian dan dukungan terhadap pemerintahannya nanti," kata Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Sabtu.

Jokowi memberi pemaparan Visi Misi Program Aksi Presiden Terpilih kepada 1.590 peserta Rakernas IV dalam kongres tertutup, Jumat (19/9) malam.

Ia menyampaikan bahwa program aksinya merupakan perwujudan dari sembilan agenda prioritas atau disebut Nawa Cita yang selalu ia sampaikan dalam kampanye politiknya.

"Materi Pak Jokowi tidak bergeser dari visi misi yang sudah dijanjikan pada rakyat selama ini. Ia juga menyampaikan pembahasan-pembahasan terutama di kantor transisi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah.

Menurut Basarah, apa pun visi misi Pak Jokowi yang ia sampaikan harus disesuaikan dengan konteks manajemen pemerintahan yang sekarang berlaku karena tidak mungkin terjadi diskontuinitas secara total.

"Ada hal-hal yang baru sebagai program pembangunan baru tapi juga ada hal-hal kelanjutan dari pemerintahan lama atau sesuatu yang sifatnya revisi total," katanya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi menyatakan perubahan sikap politik partai sebagai partai pemerintah setelah selama sepuluh tahun menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement