REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setidaknya 300 petempur Kurdi menyeberang dari Turki memasuki Suriah Jumat malam untuk memerangi gerilyawan ISIS yang berusaha merebut satu kota perbatasan, kata satu kelompok pemantau, Sabtu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan para petempur Kurdi itu telah bergabung dengan Kesatuan Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) dalam perang mereka terhadap kelompok ISIS yang kini berganti nama IS (Negara Islam) ketika mereka berusaha merebut kota Ain al-Arab, yang warga Kurdi sebut Kobane.

Pertempuran sekitar kota strategis itu menimbilkan eksodus massal ke Turki, yang membuka perbatasannya Jumat bagi para warga Kurdi yang melarikan diri dan sejak itu 45.000 orang ditampung di Turki, kata para pejabat.

Bentrokan meletus Selasa petang, dan para gerilyawan ISIS sejak itu merebut 60 desa Kurdi dalam satu serangan kilat.

Ain al-Arab adalah kota Kurdi terbesar ketiga di Suriah dan jika direbut akan memberikan ISIS kekuasaan atas daerah sepanjang perbatasan utara negara itu dengan Turki.

SOHR mengatakan pertempuran terus berlanjut Sabtu, dengan pertempuran seru dekat kota itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika