REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktivis Anti-Islam, Pamela Geller kembali melakukan aksi 'tercela'. Kali ini, ia membayar senilai 100 ribu dolar untuk menempelkan poster iklan anti-Islam di 100 bus di kota New York.
Tak hanya itu, dikutip dari laman nydailynews.com, poster anti-Islam itu juga akan menempel di pintu masuk stasiun kereta St E 59th dan Stasiun Columbus Circle. Walikota New York, Bill De Blasio mengatakan iklan itu keterlaluan, memicu kemarahan dan tak tepat.
Ia bahkan mengatakan iklan semacam itu tak tepat ditempelkan di kota New York atau dimanapun. ''Pesan kebencian hanya berfungsi untuk memecah dan menstigmasi (muslim) dimana seharusnya kita bersatu sebagai satu warga kota,'' tutur De Blasio, dikutip dari nydailynews.com, Sabtu (20/9).
Ia juga menambahkan, meski tak menyebut nama, orang yang ada di belakang itu menampilkan iklan intoleransi tak bertanggung jawab. Dimana, warga New York terpaksa harus melihat iklan yang membuat tak nyaman tersebut.
Geller, blogger yang menulis ''Konspirasi Jihad Global'' malah membalas seakan-akan De Blasio sebenarnya punya pekerjaan besar yang harus diselesaikan. Karena, aktivis yang menghina Presiden AS Barrack Obama sebagai badut ini menyatakan New York adalah target teroris. ''New York adalah target terror yang paling gampang,'' ucap dia