Ahad 21 Sep 2014 08:56 WIB

Tim Pengubur Korban Ebola Diserang

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Petugas kesehatan mengangkut jasad penderita Ebola dari ruang isolasi. (ilustrasi)
Foto: EPA/Ahmed Jallanzo
Petugas kesehatan mengangkut jasad penderita Ebola dari ruang isolasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, FREETOWN -- Sebuah tim kesehatan yang akan mengubur korban ebola diserang di Matankay di ibukota Sierra Leone, Freetown, Sabtu (20/9).

Dilansir dari Al Jazeera, Ahad (21/9), polisi dipanggil untuk membantu tim kesehatan tersebut. Seorang saksi mata mengatakan kepada televisi pemerintah tim kesehatan terpaksa meninggalkan lima jasad korban dan lari menyelamatkan diri.

Seorang polisi setempat mengatakan sejumlah pemuda berusaha mengganggu jalannya penguburan. Sejak jam malam diberlakukan, Jumat, sebagian besar rakyat Sierra Leone berada di rumah. Hanya pekerja profesi vital yang diperbolehkan beraktivitas, seperti pekerja kesehatan dan pasukan keamanan.

Namun, kritik mengatakan langkah tersebut justru membuat penularan ebola semakin tinggi. Kelompok kemanusiaan Doctors Without Borders mengatakan akan sangat sulit bagi pekerja kesehatan mengidentifikasi warga yang terinfeksi ebola dari rumah ke rumah.