REPUBLIKA.CO.ID,HEBRON -- Seorang pejabat di masjid Hebron, Hijazi Abu Sneina mengatakan, Masjid Ibrahim di Hebron akan ditutup dan melarang jamaah Muslim memasuki masjid karena perayaan tahun baru Yahudi, Ma'an News Agency, Ahad (21/9).
Sneina mengatakan, masjid tersebut akan digunakan para pemukim Israel untuk mengadakan perayaan tahun baru Yahudi tahun ini. Tepatnya, perayaan ini akan mereka agendakan pada Kamis dan Jumat mendatang (25-26 September).
Masjid Ibrahimi ini terletak di pusat Hebron, daerah yang sering terjadi ketegangan karena terdapat 500 pemukin Israel di Kota Tua itu.
Pada 1997 silam, terdapat sebuah perjanjian yang membagi Hebron menjadi dua area yaitu area kontrol Palestina dan Israel. Namun, pada kenyataannya, lebih dari 500 ribu pemukim Israel berdiam di pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dan hal tersebut pun bertentangan dengan hukum internasional.