Selasa 23 Sep 2014 05:15 WIB

Sesali Perbuatan, Bupati Terdakwa Suap Minta Dituntut Ringan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Erdy Nasrul
Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk memasuki mobil tahanan usai diperiksa terkait dana pembangunan daerah tertinggal di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/6).  ( Republika/Aditya Pradana Putra)
Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk memasuki mobil tahanan usai diperiksa terkait dana pembangunan daerah tertinggal di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/6). ( Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdakwa sidang kasus suap proyek rekonstruksi tanggul laut (talut) Kabupaten Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk mengakui perbuatannya. Bupati Biak Numfor non aktif ini pun menyesali perbuatannya dan memohon Jaska Penuntut Umum (JPU) KPK menuntut ringan.

 

“Saya menyesal, saya salah, saya mohon dituntut ringan,” kata Yesaya di depan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Senin (22/9).

 

Tak hanya itu, ia juga meminta Majelis Hakim untuk menjatuhinya vonis rendah. Dia mengaku telah keliru dan atas perbuatannya membuat banyak pihak menanggung kerugian.

 

“Saya betul-betul sudah berbuat keliru,” ujarnya.

 

Yesaya berujar sejak tertangkap tangan oleh KPK Juni lalu di Jakarta ia terus memikirkan keluarganya. Ia mengaku menyesal karena tak sempat menginjak Papua sebelum dipenjarakan oleh KPK.

 

“Saya memikirkan mereka terus, saya minta maaf,” kata dia.

 

Dalam persidangan ini, Yesaya mengakui dugaan suap yang disematkan kepadanya. Yakni, dakwaan telah menerima suap dari Direktur PT Papua Indah PerkasaTeddy Renyut sebesar SGD 63 ribu dan SGD 37 ribu, atau setara Rp 947,3 juta. Suap ini dilakukan agar Teddy dapat mengerjakan proyek rekonstruksi tanggul laut (talut) Kabupaten Biak Numfor di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal tahun anggaran 2014.

 

Saat menerima suap pada 13 dan 16 Juni lalu, Yesaya dan Teddy bertemu di sebuah kamar hotel di kawasan Jakarta Pusat. Dalam penerimaan suap kedua, ia bersama Teddy digrebek oleh KPK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement