REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berharap permohonan pengunduran dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta segera diterima oleh DPRD. Jokowi beralasan, ia ingin fokus mempersiapkan pemerintahannya mendatang.
"Kalau saya semakin cepat ya semakin bagus, bisa konsentrasi lah," ujarnya di Balai Kota, Selasa (23/9).
Meski demikian, Jokowi mengaku tak bisa mendesak anggota dewan untuk segera mempercepat proses pengunduran dirinya. Sebab, hal itu bukanlah kewenangannya. Yang terpenting, kata Jokowi, surat permohonan pengunduran diri sudah ia layangkan ke DPRD.
Mengenai lamanya proses tersebut, Jokowi menganggap hal itu terjadi karena dinamika politik di DPRD.
"Saya sih tidak merasa dihambat, tapi lebih cepat ya lebih baik," kata dia.
Seperti diketahui, sejak dikukuhkan sebagai presiden terpilih, Jokowi langsung melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai orang nomor satu di DKI. Namun, permohonan itu tak dapat langsung diproses lantaran pada saat itu anggota dewan yang baru belum dilantik.
Setelah anggota dewan yang baru dilantik, Jokowi masih harus menunggu perangkat di DPRD lengkap. Sebab, sidang paripurna tak dapat digelar sebelum legislatif menentukan pimpinan dan wakil pimpinan DPRD.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Zainudin mengatakan, meski kini perangkat DPRD telah terbentuk, sidang paripurna belum juga digelar lantaran belum ada surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri.
"Kemendagri dimohon segera menurunkan SK agar pelantikan pimpinan DPRD digelar dan pengunduran diri Jokowi bisa dibahas segera mungkin," ujar dia.