REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON-- Komandan pusat Amerika Serikat mengatakan, serangkaian serangan terhadap markas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah tengah berlangsung. Serangan melibatkan pembom, pesawat tempur dan rudal jelajah.
Aljazirah melaporkan, AS dan sekutu telah memulai membom markas ISIS di Suriah. Ini merupakan serangan pertama sejak, koalisi AS terbentuk.
Perintah pusat AS mengatakan, serangan diluncurkan pada Selasa (23/9) dan masih berlangsung. Namun tak ada informasi lebih lanjut terkait lokasi serangan, meskipun kubu utama ISIS Suriah berada di Provinsi Raqqa.
Juru bicara departemen pertahanan AS mengkonfirmasi, pasukan militer dan mitranya telah melakukan aksi militer terhadap teroris ISIS di Suriah. Keputusan untuk penyerangan telah terjadi sebelumnya dari komando pusat AS, yang diberikan pada panglima tertinggi.
"Kami akan memberikan rincian lebih lanjut seusai operasi penyerangan," katanya.
Kampanye serangan terjadi pada Ahad (21/9), setelah AS membentuk koalisi untuk menghadapi ISIS. Namun dalam pernyataannya AS tak mengatakan negara mana saja yang terlibat dalam operasi. Prancis telah melancarkan serangan pertama pada ISIS di Irak pekan lalu, tapi tak memberi indikasi perluasan kampanye ke Suriah.