REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang berencana membangun sistem transportasi kereta api ringan serupa trem (Light Rail Transit/LTR) terintegrasi untuk mengatasi kemacetan.
"Dengan adanya koneksi tiga daerah tersebut maka bisa mengatasi kemacetan yang kini terjadi di tiga wilayah tersebut," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Selasa (23/9).
Menurut Arief, investor dari Cina, Kuala Lumpur dan PT Jakarta Monorail sudah menyatakan minat untuk terlibat dalam pembangunan sistem transportasi massal itu.
Jalur kereta ringan rencananya dibangun mulai dari Summarecon di Kabupaten Tangerang, Alam Sutera di Tangerang Selatan hingga Tangerang City-Bale Kota dan Poris di Kota Tangerang.
Selanjutnya jalur akan diperpanjang ke wilayah perumahan seperti Cibodas, Karawaci, Cipondoh, Karang Tengah, Ciledug, Pinang hingga Larangan.
Pemerintah daerah, menurut dia, saat ini sedang membahas rencana pembangunan jalur transportasi kereta serupa trem itu.
"Ada dua wacana yakni menggunakan median jalan dan juga tepi sungai. Seluruhnya harus memiliki keamanan bagi masyarakat nantinya," katanya.
Meskipun terkendala peraturan yang menyatakan bahwa pembangunan kereta api di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi harus melalui PT Kereta Api Indonesia ia yakin rencana pembangunan sistem transportasi massal yang digagas sejak 2011 itu bisa diwujudkan.
"Intinya, tiga daerah memiliki program yang sama dan akan dibuat secara integrasi," tegasnya.