REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Pejabat Ukraina mengatakan, pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mulai melakukan penarikan pasukan dan artileri dari zona penyangga. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan damai dan pembentukan zona penyangga.
Pada Senin (22/9), kedua pihak menarik pasukan sejauh 30 km dari zona penyangga. Penarikan pasukan merupakan bagian dari sembilan poin memorandum yang didtandatangani pada Sabtu (20/9).
Kesepakatan penarikan pasukan dicapai, setelah sebelumnya kedua pihak bertikai sepakat menandatangani gencatan senjata pada 5 September. Gencatan senjata sempat terhambat oleh aksi saling serang, yang menyebabkan kematian 39 tentara Ukraina dan warga sipil.
Juru bicara militer Ukraina Andriy Lysenko mengatakan, meskipun penarikan pasukan telah dimulai tapi tak sebesar yang diharapkan. "Kami melihat kecenderungan (pemberontak) mengurangi penggunaan senjata berat," ujarnya seperti dilansir Aljazirah.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, serangan terus menerus pasukan Ukraina beresiko penarikan dukungan AS dan pemerintah Barat lainnya. Sejauh ini lebih dari 3.000 orang tewas dalam pertempuran yang pecah sejak April.