Selasa 23 Sep 2014 15:26 WIB

Kekeringan di Bogor Diprediksi Berlangsung Hingga Akhir Oktober

Rep: C84/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kekeringan
Foto: Antara
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Bogor diprediksi masih akan terus berlangsung hingga akhir Oktober.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Yoes Sudrajat, mengatakan saat ini ada 17 Kecamatan dengan 62 Desa di Kabupaten Bogor yang masih dalam kondisi siaga darurat kekeringan. Kata Yoes, siaga darurat kekeringan ini terjadi mulai awal September lalu.

Yoes menambahkan, BPBD terus berupaya keras melakukan operasi mengatasi kekeringan tersebut. Kata dia, BPBD Kabupaten Bogor telah mengirimkan toren ke 42 titik di wilayah yang mengalami kekeringan dengan empat ribu lebih jerigen.

Untuk jangka panjang, Yoes menyatakan BPBP Kabupaten Bogor bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupate  Bogor akan melakukan program pipanisasi di beberapa lokasi yang masih terdapat sumber air. Selain itu, dia mengatakan BPBD Kabupaten Bogor juga terus menggalakkan program pembuatan sumur artesis yang baru terlaksana di lima kecamatan dengan 11 desa di Kabupaten Bogor.

"Ke depannya kita terus melakukan pembuatan sumur artesis di kecamatan lainnya," ujarnya kepada Republika, Selasa (23/9).

Yoes menambahkan, menjelang datangnya musim hujan belum tentu akan mengurangi kekeringan yang melanda saat ini. Menurutnya, hal tersebut tergantung intensitas hujan itu sendiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement