Selasa 23 Sep 2014 16:29 WIB

Ingin Bangun Tol Laut, Jokowi Sebut Angka Rp 60 T

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p
Foto: Republika/Wihdan
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program kerja unggulan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) antara lain pembangunan tol laut. Untuk membangun tol laut di seluruh Indonesia, Jokowi menyatakan, membutuhkan dana Rp 60 triliun.

"Semuanya butuh Rp 60 triliun, tinggal eksekusi saja," ujarnya setelah meninjau Pelabuhan Kali Baru di Tanjung Priok dengan menggunakan kapal cepat, Selasa (23/9).

Menurut Jokowi, anggaran sebanyak itu dibutuhkan untuk membeli kapal, membangun pelabuhan baru, memperluas pelabuhan kecil, dan memperdalam pelabuhan di pulau besar.

Pelabuhan tersebut, kata Jokowi, diperlukan untuk memperlancar distribusi logistik melalui jalur laut. Selanjutnya, dari pulau besar, logistik kebutuhan masyarakat akan ditransfer ke pulau kecil dengan menggunakan kapal yang juga lebih kecil.

"Kita ini negara maritim, ya memang harus dilakukan seperti itu," kata gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi selalu mengaitkan tol laut dengan manajemen distribusi logistik. Menurutnya, distribusi logistik harus dialihkan dari jalur darat ke laut. 

Sebab, distribusi logistik melalui jalur laut biayanya jauh lebih murah. Karena harga biaya distribusinya lebih murah, maka warga pedalaman dapat menikmati barang dengan harga yang sama dengan di pusat kota. Dengan cara itu, pembangunan ekonomi akan merata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement