REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program kerja unggulan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) antara lain pembangunan tol laut. Untuk membangun tol laut di seluruh Indonesia, Jokowi menyatakan, membutuhkan dana Rp 60 triliun.
"Semuanya butuh Rp 60 triliun, tinggal eksekusi saja," ujarnya setelah meninjau Pelabuhan Kali Baru di Tanjung Priok dengan menggunakan kapal cepat, Selasa (23/9).
Menurut Jokowi, anggaran sebanyak itu dibutuhkan untuk membeli kapal, membangun pelabuhan baru, memperluas pelabuhan kecil, dan memperdalam pelabuhan di pulau besar.
Pelabuhan tersebut, kata Jokowi, diperlukan untuk memperlancar distribusi logistik melalui jalur laut. Selanjutnya, dari pulau besar, logistik kebutuhan masyarakat akan ditransfer ke pulau kecil dengan menggunakan kapal yang juga lebih kecil.
"Kita ini negara maritim, ya memang harus dilakukan seperti itu," kata gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi selalu mengaitkan tol laut dengan manajemen distribusi logistik. Menurutnya, distribusi logistik harus dialihkan dari jalur darat ke laut.
Sebab, distribusi logistik melalui jalur laut biayanya jauh lebih murah. Karena harga biaya distribusinya lebih murah, maka warga pedalaman dapat menikmati barang dengan harga yang sama dengan di pusat kota. Dengan cara itu, pembangunan ekonomi akan merata.