REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO-- Perdana Menteri Shinzo Abe membatalkan rencananya menerima Presiden Rusia Vladimir Putin ke Jepang tahun ini. Pembatalan dilakukan setelah Tokyo menerapkan sankso terhadap Moskow atas krisis Ukraina.
Channel News Asia melaporkan, kedua negara telah sepakat pemimpin Rusia akan melakukan kunjungan musim gugur ini. Tapi Washington meminta Tokyo menundanya. Kyodo News melaporkan, Tokyo melihat pentingnya menjaga hubungan dengan Barat. Tokyo telah bergabung dengan Amerikat Serikat dan Eropa, dalam menekan Rusia dengan sanksi atas krisis Ukraina.
Jepang berupaya mengatur kunjungan Rusia selambatnya musim semi berikutnya. Tapi Jepang akan melihat pada kondisi hubungan Rusia dan AS.
Abe dan Putin masih berharap dapat mengadakan pembicaraan pada pertemuan puncak forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Beijing, November mendatang. "Tujuan kami telah bergeser dari kunjungan Putin ke Jepang, ke pertemuan puncak pada kesempatan forum APEC," ujarnya.
Pada Ahad (21/9), Abe dan Putin mengadakan pembicaraan melalui telepon. Mereka menyatakan minatnya untuk menghadiri KTT.
Abe telah mengadakan beberapa pertemuan puncak dengan Putin sejak akhir 2012. Pertemuan mendorong perluasan hubungan ekonomi dan menyelesaikan sengketa kepemilikan pulau yang disita oleh pasukan Soviet pada akhir Perang Dunia II.
Tokyo akan mengumumkan sanksi tambahan terhadap Rusia, dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan Tokyo sejalan dengan AS dan Eropa.