REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah TV berita di India merekrut pembaca berita transgender pertamanya. Tindakan tersebut dilakukan lima bulan setelah pengadilan mengakui kalau transgender diakui sebagai kelamin ketiga secara hukum.
Padmini Prakash (31), yang bekerja di Lotus News di daerah Tamil Nadu, mengatakan ia kerap mengalami diskriminasi sepanjang hidupnya. Termasuk dikucilkan dari keluarganya.
Ia sebelumnya pernah bekerja sebagai penari dan berakting di sinetron Tamil, hingga akhirnya bergabung di kanal berita TV.
Seperti dikutip dari Reuters, sangat menakutkan untuk bisa mengambil peran yang besar di TV. ''Saya sangat kuatir karena harus fokus pada diksi dan mempertahankan naratif yang stabil untuk memastikan pemirsa bisa memahami saya,'' katanya.
Di India terdapat ratusan dari ribuan orang transgender. Karena belum diakui secara hukum, mereka mengalami diskriminasi hingga terpaksa bekerja di sektor prostitusi.
Sejak April, Mahkamah Agung India mengakui transgender sebagai kelamin resmi ketiga. India bukan negara pertama yang mengakui komunitas transgender. Nepal, Pakistan, dan Bangladesh juga secara legal telah mengakui transgender sebagai kelamin ketiga.