REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedua orang tua korban pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto hari ini Selasa (23/9) hadir sebagai saksi di persidangan. Dalam kesempatan tersebut ibunda Ade Sara, Elizabeth Diana Dewa beberapa kali meminta terdakwa mengakui perbuatannya.
"Hafitdz ngaku dong Hafitdz," kata Elizabeth sambil menjawab pertanyaan kuasa hukum terdakwa Ahmad Imam Al Hafitdz.
Kata-kata itu terucap dengan lembut dari mulut Elizabeth ketika kuasa hukum Hafitdz mengajukan pertanyaan tentang ancaman yang dilayangkan Hafitdz melalui jejaring sosial. Sebelumnya, Elizabeth mengaku pernah dicurhati putrinya yang sering diancam dan dikirim kata-kata kasar.
Kuasa hukum Hafitdz lalu bertanya jejaring sosial apa yang biasa dipakai Ade Sara. Elizabeth menyebutkan anaknya sering memakai Twitter.
"Kalau di Twitter setahu saya kita hanya bisa mengucapkan di suatu komunitas. Bukan dua arah. Apa saudari tahu terdakwa memberi ancaman lewat Twitter?" kata kuasa hukum Hafitdz.
"Maaf saya ini gaptek," jawab Elizabeth.
Ia kemudian mengatakan, "Hafitdz ngaku dong hafitdz," ucapnya.
Walau tak tahu persis tentang interaksi anaknya di Twitter, Elizabeth mengaku yakin Hafitdz mengancam anaknya. Ia mengatakan, ancaman itu juga diceritakan Sarah kepada dua temannya.
Menurutnya Hafitdz pernah mengancam akan membuat cacat anaknya. Selain itu, Hafitdz juga dikatakan siap membayar berapapun bagi orang yang mampu meretas akun Twitter Ade Sara. Permintaan agar terdakwa mengaku juga ia tujukan kepada Assyifa saat kuasa hukum terdakwa menanyakan perihal jenazah Ade Sara.
"Assyifa ngaku ya nak, Assyifa mengalungkan tali tas ke leher Ade Sara, lalu Hafitdz yang mencekik," kata dia.
Ia menceritakan, ketika mengetahui mayat Ade Sara yang menghitam dengan kondisi mata hampir keluar dan lidah menjulur, ia pun memperkirakan Ade Sara tewas dicekik. Ternyata, dugaannya ini sesuai dengan penjelasan dari pihak penyidik. setelah menceritakan hal tersebut, Elizabeth lagi-lagi meminta Hafitdz mengaku.
"Hafitdz ngaku dong hafitdz" ucapnya lagi.
Hafitdz membantah keterangan yang diberikan Elizabeth. Menurut dia, ia tidak pernah berlaku kasar atau mengancam Ade Sara. Ketika ditemui paska persidangan, ibunda Ade Sara mengaku belum puas dengan persidangan hari ini, terutama terkait dengan ancaman Hafitdz kepada putri semata wayangnya.
Ia mengaku sengaja mengundang kedua teman Ade Sara yang juga dicurhati perihal hal tersebut. "Agar sewaktu-waktu diperlukan bisa memberikan keterangan yang sebenar-benarnya," kata Elizabeth.