Rabu 24 Sep 2014 05:14 WIB

Bank Dunia: Penurunan Kemiskinan Indonesia Melambat

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Joko Sadewo
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia (The World Bank) mencatat, penurunan kemiskinan di Indonesia terus melambat. Tingkat penurunannya hanya 0,7 persen untuk tahun 2012-2013.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A Chaves menyatakan, penurunan kemiskinan era tahun 2012-2013 merupakan tingkat penurunan terkecil dalam satu dekade terakhir.

“Sementara itu, sekitar 70 juta penduduk Indonesia tetap rentan jatuh miskin karena pendapatan mereka hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga miskin. Hantaman ekonomi seperti jatuh sakit, bencana atau kehilangan pekerjaan, dengan mudah dapat membuat mereka kembali jatuh miskin,” katanya saat di pembukaan acara Bank Dunia yang bertema "Big Ideas: Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan", di Jakarta, Selasa (23/9).

Sementara itu, kata dia, ketimpangan juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir yang berpotensi menciptakan konflik sosial. Ketimpangan ini, kata dia, akan mengurangi manfaat dari tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia beberapa tahun terakhir.

Padahal, pertumbuhan ekonomi pada dasarnya berhasil mengurangi tingkat kemiskinan menjadi 11,3 persen pada tahun 2014 atau meningkat angka kemiskinan tahun 1999 yang masih sebesar 24 persen. Meningkatnya ketimpangan membuat masyarakat yang miskin lebih sulit lagi untuk keluar dari kemiskinan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement