Rabu 24 Sep 2014 13:06 WIB

Bupati Banjar Masuk Nominasi Kuat Menteri Jokowi

Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Sultan H Khairul Saleh, memimpin Deklarasi Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020.
Foto: dok
Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Sultan H Khairul Saleh, memimpin Deklarasi Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa kepala daerah yang berprestasi disebut-sebut masuk dalam pantauan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk didapuk sebagai menteri dalam kabinet periode 2014-2019.

"Ada yang masuk dalam kandidat. Namanya jangan kamu ikut urusi. Ada pokoknya," ujar Jokowi kepada wartawan dalam sebuah kesempatan. Mantan wali kota Solo yang memenangkan Pilpres 2014 itu lebih dari satu kepala daerah yang telah masuk radar pantauannya.

Sejumlah nama kepala daerah berprestasi pun disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri Jokowi-JK. Mereka antara lain;

Ridwan Kamil (wali kota Bandung), Tri Risma Harini (wali kota Surabaya), Sultan Khairul Saleh (Bupati Banjar), dan Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng).

Terkait peluang kepala daerah berprestasi yang layak menjadi menteri kabinet Jokowi-JK, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani sempat menyebut mereka yang masuk dalam nominasi menteri dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla  harus kepala daerah yang sudah dua kali menjabat dan memiliki prestasi.

"Sudah dua kali maju dan memiliki prestasi dan kapabilitas yang baik, maka ini akan menjadi pertimbangan akan datang. Tapi siapa saja namanya, akan dijawab Pak Jokowi," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/9) lalu.

Salah satu kepala daerah yang masuk dan dijagokan dalam bursa menteri itu adalah Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh.  Ia disebut layak menduduki posisi Menteri Pekerjaan Umum (PU). Bukan saja berprestasi sebagai bupati dua periode, Khairul juga merupakan insinyur teknik sipil yang rekam jejaknya berpengalaman di bidang pembangunan infrastruktur.

Khairul yang juga memulai karier birokratnya sebagai pegawai Departemen PU, dan hingga saat ini bahkan masih tercatat sebagai PNS. Selama dua periode menjadi bupati  Banjar, Kalimantan Selatan (2005-2010 dan 2010-sekarang), Khairul telah mencatat berbagai prestasi membanggakan.

Tokoh banua Kalimantan Selatan H Pangeran Rusdi Effendi AR menilai, Sultan Khairul Saleh memiliki rekam jejak, kemampuan dan prestasi yang menonjol sebagai putera terbaik Kalimantan. Menurut dia, Khairul Saleh memiliki poin plus karena merupakan Sultan Banjar yang juga Ketua Kerapatan Raja Sultan se-Borneo.

Menurut Rusdi, sejarah Indonesia mencatat Pangeran Muhammad Noor yang merupakan kerabat dari kesultanan Banjar menjadi Menteri PU pertama, pada era Presiden Soekarno. "Nah, saatnya sekarang bangsawan Banjar modern memegang peran besar di tingkat nasional, dan Sultan Banjar mampu untuk itu,” tutur Rusdi yang juga Dewan Mahkota Kesultanan Banjar ini.

Rusdi memaparkan, sejak dulu Kesultanan Banjar berperan sangat penting bagi pembangunan Indonesia, termasuk Pangeran Muhammad Noor yang saat itu menjadi Menteri PU dan sukses. "Saya kira wajar bila sekarang Sultan Banjar di era modern juga ikut mewarnai Indonesia,” cetusnya.

Saat dikonfirmasi, Sultan Banjar Khairul Saleh mengelak berkomentar. Pria yang akan mengakhiri jabatan sebagai Bupati Banjar pada Agustus 2015 ini mengatakan, soal pencalonan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Semua pihak harus menghormati proses yang tengah berlangsung saat ini. Kita hormati prosesnya,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement