REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia, perlu dikelola secara efisien. Menurut Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bidang Pangan dan Pertanian, Benyamin Lakitan, pengelolaan yang tepat merupakan tantangan bagi bangsa.
"Kita harus bersyukur dengan kekayaan hayati yang kita miliki," ujarnya dalam Acara Pembukaan Bioresources Lipi Expo, di IPB International Convention Center (ICC), Bogor, Rabu, (24/9). Ia menambahkan, alam perlu dimanfaatkan dan dikembangkan, namun jangan dieksplorasi berlebihan.
Benyamin menjelaskan, kekayaan alam harus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi harus tetap memperhatikan sumber daya yang ada. Ia berharap, ada kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
"Jangan sampai terjadi eksplorasi berlebihan terhadap keanekaragaman hayati dengan alasan pembangunan," tegasnya. Benyamin menilai kecenderungan merusak cukup tinggi, bila tak ada pengawasan serta regulasi jelas.