Rabu 24 Sep 2014 15:15 WIB

Kampar Pamerkan Produk Olahan Ikan

Kerumunan ikan
Foto: Sony Soemarsono
Kerumunan ikan

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Pemerintah Kabupaten Kampar memamerkan berbagai produk pangan hasil olahan ikan pada acara Riau Expo 2014 yang digelar di Purna MTQ Pekanbaru sejak 21 hingga 27 September.

"Ada banyak hasil produk makanan bahan baku ikan hasil dari kreativitas rumah tangga di Kampar. Seperti Salai ikan, abon ikan, kerupuk ikan dan pudung ikan patin (asin)," kata Syamsul Bahri, penjaga Stand Dinas Perikanan Kabupaten Kampar di Riau Expo, Rabu.

Selain memamerkan, kata dia, pihaknya juga menerima pesanan atau pembelian dalam jumlah besar maupun kecil.

"Harganya beragam, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp40 ribu dan ada juga yang lebih mahal," kata dia.

Ia mengatakan, produk pangan berbahan baku ikan tersebut sampai saat ini masih menjadi fokus industri rumah tangga di berbagai daerah di Kampar.

Hal itu menurut dia, karena Kampar memang merupakan kabupaten penghasil ikan terbesar di Riau.

Bupati Kampar, Jefry Noer, sebelumnya menyatakan pihaknya bertekad untuk menjadikan Kampar sebagai sentra produksi ikan.

Kepala Dinas Perikanan Kampar, Usman Amin menjelaskan, Kampar memiliki potensi perikanan yang besar bahkan sampai mempunyai perkampungan ikan, seperti perkampungan patin di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Bukan hanya itu, menurut dia Kampar juga mempunyai beberapa daerah yang menjadi sentra perikanan, seperti waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang di XIII Koto Kampar.

"Di kawasan ini setiap harinya tidak kurang dari 6 ton per hari ikan yang dipanen dan bibit yang disebarkan. Selain itu juga Kecamatan Kampar juga menjadi sentra ikan, seperti Desa Ranah dan Rumbio yang menggunakan sistem kerambah di sepanjang sungai Kampar," katanya,

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement