Rabu 24 Sep 2014 19:30 WIB

Mahasiswa Australia Membuat Kain dengan Cara Fermentasi

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Sejumlah mahasiswa dari Kota Brisbane,  Queensland, membuat jenis kain baru dengan menggunakan metode fermentasi tradisional bernama kombucha. Proses kombucha ini serupa dengan proses yang digunakan untuk membuat bir atau roti jenis sourdough, yaitu dengan cara menggunakan medium ragi yang menjadi makanan kultur, hingga dihasilkan bahan yang mirip kembang tahu.

Sekelompok mahasiswa Queensland University of Technology melakukan percobaan ini di The Edge, yang berlokasi di Perpustakaan Negara Bagian Queensland. Bahan yang digunakan antara lain kopi, teh, anggur dan molasses, semacam sirup gula.

"Proses ini agak menjijikkan. Mediumnya kental dan baunya bisa menyengat. Tetapi saat kainnya tumbuh, jadi menyenangkan," cerita Dean Brough, pengajar bidang studio fashion belum lama ini.

Tokoh dari The Edge, Mick Burn, membantu proyek ini. Yang penting dalam menumbuhkan kain dengan cara kombucha adalah melakukan fermentasi dengan tepat. Kain yang dihasilkan berbeda-beda, tergantung bahannya, misalnya kain dari teh, kopi atau anggur.

Tekstur kain yang dihasilkan mirip kulit manusia. Namun, setelah medium dikeringkan selama satu minggu, materi itu akan menipis, jelas Brough.

"Karena bahan utamanya adalah air, seiring proses pengeringan bentuknya berubah. Kemudian, para mahasiswa akan mencucinya dengan mesin cuci. Bahan ini sangat kuat."

Pengajar lain, Alice Payne, bercerita bahwa para mahasiswanya bereksperimen dengan medium yang digunakan, misalnya dengan cara memberi pewarna.

Meskipun prosesnya bisa menimbulkan bau menyengat, kain yang dihasilkan tak akan berbau, jelas Brough.

Menurutnya, saat menghasilkan baju, industri baju biasanya menyia-nyiakan 20 hingga 30 persen kain.

"Sangat bagus bila kita bisa mendapat cara lain membuat tekstil. Sisa materi sesedikit apapun bisa kita bentuk lagi," ucap Brough.

Hasil karya dari proyek ini akan dipamerkan bulan Oktober 2014 di The Edge, Brisbane.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement