REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Transformation Studies (Intrans) merilis nama-nama yang dianggap layak menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang.
Direktur Eksekutif Intrans, Saiful Haq mengatakan, sejumlah nama tersebut dimasukkan ke dalam 34 kementerian, mengacu pada jumlah pos yang telah disebutkan Jokowi belum lama ini. Selain itu, Intrans juga memasukkan calon Jaksa Agung dan Kapolri.
"Intrans menggunakan beberapa tahap dan metode untuk menghasilkan nama calon menteri. Yaitu riset media, analisis polling, pendalaman kriteria serta figur dengan dengan menggelar focus group discussion (FGD) dengan ahli, dan analisis kecenderungan pilihan berdasarkan kriteria, isu, dan figur," ujar Saiful dalam acara bertajuk “Menakar Kabinet Trisakti Jokowi-JK” di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat Rabu (24/9).
Menurut Saiful, dalam analisis polling ini, pihaknya mengacu pada Kabinet Alternatif Usulan Rakyat, Kabinet Rakyat, Kabinet Indonesia Hebat, dan seleksi Menteri yang digelar sebuah media. Mereka juga mencocokkan figur tersebut dengan kriteria yang telah disebutkan Jokowi di banyak kesempatan.
"Banyak sekali nama yang masuk, namun Intrans memiliki kewajiban untuk menentukan nama-nama terbaik berdasarkan kriteria yang telah disebutkan oleh Jokowi," tuturnya. Karena nama dan kriteria, kata dia, adalah satu kesatuan yang bisa diukur sebagai bentuk konsistensi Jokowi dalam memenuhi janjinya, serta memenuhi ekpektasi masyarakat terhadap kepemimpinannya.
Dalam pemaparan itu, hadir sebagai pembicara Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis, Kamajaya; Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Bambang Setiaji; dan Pokja Lembaga Kepresidenan Rumah Transisi Jokowi-JK, Wandy Tutoroong. Kamajaya dan Bambang diundang karena sama-masuk nominasi yang masing-masing sebagai Menteri Pertanian dan Agraria dan Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Sementara itu, Kamajaya berterima kasih dan cukup terkejut karena Intrans menempatkannya sebagai kandidat terkuat Menteri Agraria.
Ketika ditanyai apa yang akan dilakukannya ketika kelak terpilih menjadi Menteri Agraria, Kamajaya menegaskan, kebijakan impor harus dipimpin dan ditentukan oleh Kementerian yang mengurusi produksi dalam negeri. "Begitupun dengan izin impor, hanya diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menyerap produksi dalam negeri,” tegasnya.
Sedakan Bambang Setiaji menyatakan siap jika dirinya didaulat menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Dia berkomitmen menjadikan sumbangan Perguruan tinggi lebih nyata untuk meningkatkan inovasi teknologi di ribuan UKM, dengan memasukkan tugas dosen dalam riset yang selama ini administratif untuk naik pangkat menjadi lebih riil dalam memajukan UKM sesuai dengan kapasitas berbagai Perguruan tinggi yang ada.
Berikut kabinet Trisakti Jokowi-JK versi Instran.
1. Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan
Calon: Hikmahanto Juwana, Sutanto, Jimly Asshiddiq.
2. Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri
Calon: Sri Mulyani, Agus Martowardojo, Chairul Tanjung.
3. Menteri Koordinator Kesejehteraan Rakyat
Calon: Kuntoro Mangungsubroto, Akmal Taher dan Chairul Tanjung.
4 Menteri Dalam Negeri
Calon Basuki Tjahaja Purnama, Saldi Isra, Agustin Teras Narang
5.Menteri Luar Negeri
Calon : Rizal Sukma, Andi Widjajanto dan Dino Patti Djalal
6. Menteri Pertahanan
Calon : Andi Widjojanto, Ikrar Nusa Bhakti dan Cornelis Lay
7. Menteri Hukum dan Ham
Calon : Todong Mulya Lubis, Hamdan Zoelva dan Trimedya Panjaitan
8. Menteri Keuangan
Calon : Sri Adiningsih, Aviliani dan Chatib Basri
9. Menteri ESDM
Calon : Karen Agustiawan, Sri Widiyantoro dan Kurtubi
10. Menteri Perindustrian
Calon :Emirsyah Satar, Daniel M Rosyid dan Sudhamek AWS
11. Menteri Perdagangan
Calon : Muhammad Lutfi, Mari Elka Pangestu dan Soetrisno Bachir
12. Menteri Pertanian dan Agraria
Calon : Kamajaya, Herry Suhdardiyanto dan Dwi Andreas Santosa
13. Menteri Kehutanan
Calon : Muhammad Prakosa dan Sudharto P Hadi
14. Menteri Transportasi
Calon : Ignasius Jonan, Rusdi Kirana dan Emirsyah Satar
15. Menteri Maritim
Calon : Rokhmin Dahuri dan Indroyono Soesilo
16. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Calon : Patrice Rio Capella, Rieke Diah Pitaloka dan Wahyu Susilo
17. Menteri Infrastruktur
Calon : Tri Risma Harini, Arif Budimanta, Ilham Akbar Habibie dan Poempida Hidayatullah.
18. Menteri Kesehatan
Calon : Lie Dharmawan dan Ali Ghufron Mukti
19. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Calon : Anies Baswedan, Arief Rachman dan Hilman Farid
20. Menteri Kependudukan dan BKKBN
Calon : Fasli Jalal dan Imam Prasojo
21. Menteri Agama
Calon : Lukman Hakim Syaifuddin, Hajriyanto Y Thohari dan Komaruddin Hidayat
22. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Calon : Rusdi Kirana, Whisnutama dan Mari Elka Pangestu
23. Menteri Komunikasi dan Informatika
Calon : Onno W Purbo, Effendy Ghazali dan Nezar Patria
24. Menteri Sekretaris Negara/Seskab
Calon : Tjahjo Kumolo, Pramono Anung dan Hasto Kristiyanto.
25. Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
Calon : Bambang Setiaji, Yohannes Surya dan Ilham Akbar Habibie
26. Menteri Sosial
Calon : Ferry Mursidan Baldan, Imam Prasodjo dan Suyoto
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup
Calon : Chalid Muhammad, Charlie Heatubun dan Arianto Sangadji
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Calon : Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani dan Retno Lestari Priansari Marsudi
29. Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Calon : Siti Nurbaya, Eko Prasojo dan Jimly Ashiddiqie
30. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
Calon : Kuntoro Mangunsubroto, Rhenald Kasali, Aviliani
31. Menteri Negara BUMN
Calon : Dahlan Iskan, Emirsyah Satar dan Karen Agustiawan
32. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga
Calon : Martin Manurung, Nusron Wahid dan Yuddi Krisnandi
33. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pemberdayaan Desa
Calon : Budiman Sudjatmiko, Teras Narang dan Syahrul Yasin Limpo
34. Menteri Negara Perumahan Rakyat
Calon : Marwan Ja"far, Patrice Rio Capella dan Akbar Faishal
35. Jaksa Agung
Calon : Artijo Alkostar, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto
36. Kapolri
Calon : Suhardi Alius.