REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Syariah (AASI) siap meluncurkan produk bersama asuransi mikro syariah yaitu 'si Bijak'. Asuransi ini menyasar kelas menengah ke bawah dan peresmian (soft launch) dilakukan pada akhir September 2014.
Wakil Ketua Umum AASI Srikandi Utami mengatakan, latar belakang diluncurkannya produk ini berdasarkan desain utama yang dibuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai asuransi mikro. Untuk itu, pihaknya menggandeng OJK mengadakan riset pada awal tahun 2014 di beberapa kota.
Sasaran responden adalah kalangan kelas menengah ke bawah dengan penghasilan sampai Rp 2,5 juta per bulan. Hasilnya, kata dia, ternyata masyarakat antusias dan ingin ada asuransi yang mencakup biaya kesehatan ketika sakit, panen gagal, atau usaha gagal.
“Dari situ, kami realisasikan dengan membuat produk asuransi mikro yaitu 'si bijak'. Nantinya, setiap jiwa yang mendaftar akan dikenakan premi Rp 50 ribu per tahun,” ujarnya usai ditemui setelah rapat kerja AASI, di Jakarta, Rabu (24/9) malam. Namun pihaknya masih terus berkoordinasi dengan OJK untuk teknis peluncuran produk asuransi mikro ini.
Rencananya, produk asuransi ini akan diluncurkan akhir September 2014 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Dijelaskan Srikandi bahwa produk asuransi mikro Si Bijak ini berbeda dengan asuransi mikro lainnya. “Asuransi Mikro Si Bijak ini, merupakan produk gabungan antara produk asuransi jiwa syariah dan asuransi umum syariah yang juga mendapat dorongan dari OJK,” ujarnya.
Sementara mengenai fitur yang ditawarkan produk ini meliputi santunan meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan diri, santunan biaya pemakaman dan santunan akibat usaha yang terhenti disebabkan risiko-risiko kebakaran, kehilangan atau bencana alam.