Rabu 24 Sep 2014 20:44 WIB

Mbah Rono: Radius Bahaya Gunung Slamet Masih 4 Kilometer

Red: Hazliansyah
Letusan abu akibat erupsi Gunung Slamet, terlihat dari Dusun Pratin, Desa Kutabawa, karangreja, Purbalingga, Jateng, Rabu (17/9)..   (foto : Idhad Zakaria)
Letusan abu akibat erupsi Gunung Slamet, terlihat dari Dusun Pratin, Desa Kutabawa, karangreja, Purbalingga, Jateng, Rabu (17/9).. (foto : Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono mengatakan radius bahaya Gunung Slamet, Jawa Tengah, masih sejauh 4 kilometer meskipun dalam beberapa hari terakhir tidak teramati melontarkan lava pijar.

"Hingga saat ini, status Gunung Slamet masih tetap 'siaga', sehingga masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. Bagi masyarakat yang bermukim di luar radius bahaya tersebut, agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Menurut dia, hingga saat ini aktivitas kegempaan Gunung Slamet masih tinggi meskipun secara visual hanya teramati embusan asap putih setinggi 50-300 meter dari puncak.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa hal itu diketahui berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang.