Kamis 25 Sep 2014 00:20 WIB

Pemda Diminta Serius Perangi Hepatitis B

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ali Ghufron, wakil Menteri Kesehatan yang sebelumnya menjadi Dekan FK UGM
Foto: FK UGM
Ali Ghufron, wakil Menteri Kesehatan yang sebelumnya menjadi Dekan FK UGM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron mengatakan, salah satu pemda yang serius mengatasi hepatitis B, ujar Ali, adalah Pemda Jambi. Mereka patut ditiru oleh pemda-pemda daerah lainnya untuk memerangi hepatitis B sebab virus hepatitis B ini ada di mana-mana, masyarakat harus waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Ingat virus hepatitis ada di sekitar kita. Makanya orang yang kira-kira rentan terkena virus hepatitis harus melakukan deteksi dini, termasuk tenaga kesehatan yang sering kontak dengan pasien,"kata Ali.

Bahaya hepatitis B, ujar Ali, kalau dibiarkan bertahun-tahun tanpa diobati akan berubah menjadi sirosis hati atau pengerasan hati. Sebagian juga berubah menjadi kanker hati.

Kalau sudah menjadi sirosis, kata Ali, sudah susah diobati pasien bisa bertahan beberapa lama. Namun kalau hepatitis B berubaha menjadi kanker hati, maka pasien biasanya hanya bertahan enam bulan.

Pengobatan kanker hati ini hanya dilakukan dengan cangkok hati yang biayanya sangat mahal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement