Kamis 25 Sep 2014 14:06 WIB

Ijtihad NU Idul Adha pada 5 Oktober

 Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10).  (Republika/Wihdan)
Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Nahdhatul Ulama berijtihad 10 Dzulhijah atau Idul Adha jatuh pada tanggal 5 oktober hari Ahad. Ijtihad ini didasari pada penetapan awal Dzulhijah yang berbeda dengan ormas lain.

Awal Dzulhijah versi NU lebih lamban satu hari ketimbang ormas lain. Hal ini mengakibatkan 10 dzulhijah terlambat satu lahi dibandingkan dengan ormas lain.

“Patokannya adalah ru’yah atau melihat langsung hilal,” jelas Sekretaris Lajnah Falakiyah NU, Nahari Muslih, saat dihubungi Republika, Kamis (25/9).

NU, menurutnya, melihat hilal langsung dengan kasat mata. Sedangkan hilal versi lain berdasarkan tanggal. Misalkan hilal sudah biasa pada tanggal sekian, maka pada tanggal itulah idul Adha dilaksanakan.

Sebelumnya, Sidang itsbat yang dilaksanakan Kementerian Agama, Rabu (24/9/2014) malam, memutuskan awal bulan Dzulhijah 1435 H dan tanggal Idul Adha. Penetapan pemerintah berbeda dengan beberapa perhitungan lain penanggalan.

"Keputusannya adalah, menetapkan 1 Dzulhijjah 1435 Hijriah, jatuh pada Jumat tanggal 26 September 2014 Masehi, dan (dengan) demikian tanggal 10 Dzulhijah 1435 Hijriah bertepatan dengan 5 Oktober 2014 Masehi," ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Kemenag.

Pada pembacaan keputusan hasil sidang itsbat, tak nampak Ketua Umum Muhammadiyah yang juga sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin. Sebelumnya Muhammadiyah sudah mengumumkan Idul Adha 1435 H jatuh pada 4 Oktober 2014.

Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi pada Rabu malam mengumumkan bahwa 1 Dzulhijah 1435 H menurut perhitungan mereka jatuh pada 25 September 2014. Karenanya, wukuf dilaksanakan pada 3 Oktober 2014 dan Idul Adha pada 4 Oktober 2014.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement