Kamis 25 Sep 2014 23:04 WIB

Legislator Riau Kaget Gubernurnya Ditangkap KPK

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Petugas KPK memperlihatkan barang bukti berupa uang hasil operasi tangkap tangan (OTT).  (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas KPK memperlihatkan barang bukti berupa uang hasil operasi tangkap tangan (OTT). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Legislator DPRD Riau minta kepada seluruh elemen masyarakat baik pemerintahan atau umum agar penangkapan Gubernur Riau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dijadikan pembelajaran untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.

"Mengenai penangkapan gubernur ini agar dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Saya pun juga kaget terjadinya penangkapan ini," kata anggota DPRD Riau, Kordias Pasaribu, Kamis (25/9).

Dia mengaku mengetahui berita penangkapan tersebut ketika menonton berlangsungnya proses pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) di DPR RI. Namun setelah itu, kata dia, muncul berita penangkapan gubernur.

DPRD sendiri, lanjut dia, berada di Jakarta dalam rangka orientasi dewan oleh kementerian dalam negeri. Kegiatan itu diikuti oleh 32 anggota DPRD Riau. Menurutnya selama orientasi itu, para anggota tidak pernah bertemu Gubernur Riau Annas Maamun yang juga berada di Jakarta beberapa hari sebelum ditangkap tangan KPK.

"Kami tidak bertemu gubernur karena empat hari kami dikarantina dan baru sore tadi penutupan," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement