REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang pejuang senior kelompok jihad Negara Islam (IS) tewas Jumat dalam serangan udara di Suriah timur, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
"Satu pesawat perang koalisi menembaki sepeda motor dengan dua orang di atasnya setelah itu meninggalkan markas" IS di barat kota Deir Ezzor di provinsi dengan nama yang sama, kata kepala pemantau berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman kepada AFP.
"Salah satu pria di sepeda motor itu adalah pejabat penting IS, berkebangsaan Arab," kata Rami Abdel Rahman, tanpa memberikan rincian tentang identitas perannya.
"Dia dibunuh, seperti orang lain," kata Abdel Rahman.
Kelompok jihad menguasai sebagian besar Provinsi Deir Ezzor yang berbatasan dengan Irak, dan Abdel Rahman mengatakan serangan Jumat menunjukkan bahwa gerakan target yang dipantau.
Amerika Serikat, kekuatan pendorong di balik koalisi internasional yang terus berkembang terhadap IS, yang juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) serta mulai membombardir posisi kelompok itu di Irak pada 8 Agustus, dan telah meluncurkan hampir 200 serangan udara sejak saat itu.
Pada Selasa, serangan udara menyebar ke Suriah, dengan partisipasi aktif pesawat-pesawat tempur dari lima negara Arab - Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
AS dan sekutu Arab meluncurkan serangan baru pada Jumat terhadap instalasi minyak di Provinsi Deir Ezzor dan Hasakeh yang dikendalikan IS, di samping target-target lain.