REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keraton Kasepuhan Cirebon akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Seni dan Budaya Pesisir Utara Jawa 2014. Kegiatan yang akan berlangsung pada 7 hingga 10 Oktober itu akan diikuti lima provinsi di pesisir utara Jawa.
"Cirebon ditunjuk sebagai daerah yang pertama menggelar festival pesisir ini," ujar Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, saat menggelar jumpa pers di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu (27/9).
Sultan menyebutkan, lima provinsi yang akan mengikuti kegiatan tersebut, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan DKI Jakarta. Menurutnya, festival tersebut hasil kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ia berharap festival tersebut akan dapat mengangkat tradisi pesisir utara Jawa. Sultan Arief juga menilai kegiatan itu bisa membuat Cirebon dikenal sebagai tujuan wisata, baik nasional maupun internasional. Tidak hanya itu acara tersebut bisa mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku industri kreatif.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Juju Masunah mengatakan Cirebon dipilih sebagai tuan rumah pertama festival tersebut karena merupakan daerah di Jawa Barat yang memiliki keraton. Apalagi dalam waktu dekat, Keraton Kasepuhan juga akan melaksanakan Haul Sunan Gunung Jati.
"Karenanya, pelaksanaan festival akan didahului dengan peringatan Haul Sunan Gunung Jati," katanya.
Haul yang dilaksanakan pada 7 Oktober tersebut akan diisi simaan Alquran, yaitu pembacaan 30 juz Alquran oleh Majelis Tadarus se-wilayah III Cirebon dari pagi sampai sore hari. Malam harinya dilanjutkan dengan dzikir dan doa yang dihadiri alim ulama dan tokoh masyarakat.
Selain peringatan Haul Sunan Gunung Jati, festival tersebut juga akan diisi seminar dan pemutaran film Sunan Gunung Jati serta seni pertunjukan dari kelima provinsi peserta festival. Kegiatan yang berlangsung pada 8 hingga10 Oktober tersebut akan dilaksanakan di alun-alun Keraton Kasepuhan.
Dalam kesempatan itu, sebagai tuan rumah, Cirebon akan menampilkan sejumlah pertunjukkan seni. Yakni tari topeng, tarling, gamelan renteng, gembyung, brai, genjring akrobat, dan wayang kulit.
Selain pertunjukkan seni, akan ditampilkan pula permainan dan lomba Alimpaido, yang merupakan jenis olah raga tradisional yang menampilkan delapan cabang olah raga secara estafet. Yakni egrang, lari kelom batok, tarik pelepah, lari sinerji, perepet jengkol, lari putar gasing, lomba beban tarik pelepah, engklek tembak batu, sorodot gaplok dan menembak dengan sumpit.
Aneka perlombaan tradisional tersebut akan diikuti oleh anak-anak. Diharapkan, anak-anak bisa mengenal dan terus melestarikan permainan tradisional yang saat ini kurang populer.
Tak hanya itu, Festival Seni dan Budaya Pesisir Utara Jawa juga akan menampilkan berbagai lomba dan kuliner tradisional. Seperti lomba adzan pitu, lomba foto, dan lomba mewarnai. Sedangkan untuk pameran produk kreatif dan kuliner pesisir akan berlangsung di halaman Keraton Kasepuhan pada 8 sampai 10 Oktober 2014.
"Dengan penyelenggaraan festival ini, diharapkan dapat mengangkat kembali seni tradisional serta industri kreatif yang tumbuh di mayarakat pesisir," jelasnya.