REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komandan pasukan pemelihara perdamaian PBB Sabtu mmemperingatkan bahwa para petempur garis keras Islam akan bangkit kembali di Mali utara,di mana sejumlah pasukan PBB telah tewas dalam serangkaian serangan belum lama ini.
"Saya yakin dan tidak disangkal bahwa kelompok garis keras dan teroris dan mungkin juga para pedagang manusia akan memperoleh kekuatan kembali" di Mali utara, kata Herve Ladsous kepada wartawan di markas besar PBB di New York.
Pada September saja, sepuluh tentara Chad dalam kontingen missi perdamaian PBB di Mali tewas akibat dihantam ledakan bom.
Lebih dari 20 anggota baret biru itu tewas akibat serangan-serangan sejak Juli 2013, dan sekitar seratus orang cedera dalam serangan-serangan.