REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah satu pekan tim gabungan investigasi TNI-Polri melakukan investigasi bentrok antara anggota TNI Batalyon 134) dan anggota Brimob Polda Kepulauan Riau. Namun hingga hari ini, hasil investigasi itu belum juga disampaikan ke publik.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Agus Rianto mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan keterangan resmi hasil investigasi tersebut.
"Belum dapat," ujarnya kepada Republika via sambungan telepon, Ahad (28/9).
Mengenai waktu investigasi yang sudah berjalan satu pekan dari sejak insiden bentrok terjadi. Menurutnya, tidak mempersoalkan hal tersebut. Agus mengatakan investigasi terus berlangsung agar lebih komperhensif dan objektif. Saat tim investigasi sudah selesai melakukan investigasi maka akan disampaikan.
"Serahkan saja kepada kita, akan disampaikan pada waktunya," katanya.
Agus mengatakan tim investigasi harus melakukan investigasi secara komperhensif agar tidak ada persepsi lain lagi. "Kalau bekerja, nanti disampaikan (hasilnya), nanti ada opini lagi," ujarnya.
Seperti diketahui pada Ahad pekan lalu, empat orang anggota TNI ditembak oleh anggota Brimob Polda Kepri. Peristiwa itu berawal ketika Polda Kepri mengadakan penggerebekan terhadap lokasi penimbunan BBM.
Pada saat bersamaan, dua anggota TNI dari Batalyon 134 menghampiri lokasi. Keduanya langsung ditembak. Insiden berlanjut di depan Mako Brimob Polda Kepri, dimana dua anggota TNI lainnya yang hendak menanyakan alasan polisi menembak rekannya itu, juga menjadi korban penembakan.