Oleh : Mutia Ramadhani
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walt Disney akhirnya merilis serial animasi 'Star Wars Rebels' di Disney Channel Indonesia pada Sabtu (29/11), pukul 11.00 WIB. Setelah George Lucas menjual Lucasfilm sebesar empat miliar dolar AS kepada Disney, mega karyanya ini mulai diproduksi episodik di televisi.
Banyak penggemar Star Wars yang meragukan kemampuan Disney untuk mengolah epik ini, terutama kekhawatiran mereka apakah perusahaan hiburan terbesar di dunia ini berhasil menaruh dasar-dasar film yang populer sejak 1977 tersebut. Bahkan, ada yang berceletuk jika Disney hanya akan melahirkan Obi Wan Mickey dan Jedi Minnie.
'Star Wars Rebels' menjadi episode pembuka lahirnya generasi pejuang baru yang menentang kekuasaan the Galactic Empire. Plot cerita terjadi di antara 'Star Wars III: Revenge of the Sith' dan 'Star Wars IV: A New Hope' dalam versi filmnya.
Pada waktu itu, era Jedi telah hancur dan Empire menebar tiraninya di seantero galaksi. Empire memperkuat kekuasaannya, termasuk di Planet Lothal, tempat dimana seorang remaja jalanan bernama Ezra tinggal. Dia adalah seorang seniman penipu dan pencuri, namun suka menebar kebaikan untuk semua orang.
Cerita berawal sewaktu Ezra sedang melancarkan aksi pencuriannya. Dia terlibat kejar-kejaran dengan sekelompok pemberontak - the Ghost - pimpinan Jedi Kanan yang juga berniat sama dengannya. Aksi Ezra dan the Ghost di sisi lain membuat berang Stormtroopers, tentara berseragam perang putih yang menjadi pertahanan utama Empire. Mereka pun kemudian terlibat aksi kejar-kejaran di atas hoverbike.
Menyadari mereka menjadi sasaran utama, Ezra pun tak punya pilihan selain menyelamatkan diri dengan masuk menyusul Jedi Kanan ke kapal the Ghost. Di sana lah remaja 14 tahun ini berkenalan dengan empat anggota lainnya, yaitu Hera 'Sang Pilot,' Sabine 'Si Peledak,' Zeb 'Si Kuat,' dan Chopper 'Si Robot Pemarah.'
Waktu itu, Ezra tak menyadari bahwa takdir membawanya terlibat dalam rencana pencurian lebih besar yang menjadi misi Jedai Kanan dan timnya. Ezra pada awalnya tidak diterima di dalam tim, terutama oleh Zeb yang sangat membencinya. Ezra pun tak ingin hidup repot karena menyadari lawannya adalah Empire, kekaisaran yang menguasai seluruh galaksi.