Senin 29 Sep 2014 19:12 WIB

Atap Ambruk dan Terbakar, Siswa SDN 11 Tebet Timur Mengungsi

Rep: c89/ Red: Ratna Puspita
Gedung Sekolah Rusak
Foto: antara
Gedung Sekolah Rusak

REPUBLIKA.CO.ID, TEBET -- Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Tebet Timur, Jakarta Selatan, terpaksa mengungsi. Atap gedung sekolah tersebut ambruk pekan lalu. Runtuhan atap itu diduga menyebabkan korsleting listrik. Kebakaran pun melanda sekolah itu pada Sabtu (27/9) sore. 

Menurut Kepala SDN 11 Tebet Timur Boryem, untuk sementara para siswa dipindahkan ke sekolah-sekolah terdekat. Kegiatan belajar dan mengajar kelas 1, 2, dan 3 dipindah ke gedung SDN 18 Tebet Timur. Kelas 4 menghuni SDN 17 Tebet Timur Pagi, sedangkan Kelas 5 dan 6 bergabung di SDN 19 Tebet Timur Pagi. 

Boryem mengatakan, kegiatan belajar mengajar juga baru akan dilakukan pada Selasa (30/9) besok. Untuk hari ini, dia menyatakan, kegiatannya sebatas sosialisasi dan pengenalan di lingkungan sekolah yang baru. "Insya Allah, mulai besok kegiatan sudah dimulai," kata dia, Senin (29/9). 

Boryem menuturkan, sekolah sudah memberikan pemahaman kepada orang tua murid. Selain itu, sekolah-sekolah penampung juga bersedia menerima para siswa SDN 11 tersebut.

Pantauan ROL, ada enam ruangan di SDN 11 yang rubuh, yaitu ruang kelas 1 hingga kelas 5 dan atap ruang kepala sekolah. Sedangkan atap ruang kelas 6 tidak terlihat runtuh. 

Atap ruang kelas yang mengalami kerusakan paling parah di kelas 5. Terlihat bekas kebakaran, pecahan genteng, dan besi plafon yang penyok berhamburan memenuhi lantai.

Boryem tidak bisa memperkirakan kapan gedung sekolah bakal diperbaiki. Dia menyebutkan, gedung SDN 11 terakhir kali mengalami renovasi pada Desember 2012. 

Dia menambahkan, dinas-dinas terkait sudah meninjau langsung. "Semoga cepat direnovasi kembali. Mudah-mudahan lebih baik, biar anak-anak tenang belajar lagi," kata Boryem. 

Terkait atap rubuh dan kebakaran, Boryem menyatakan, dia belum mengetahui penyebabnya. Informasi dari penjaga sekolah, dia menuturkan, kebakaran diawakil dengan atap rubuh yang menimbulkan korslet hingga terjadi kebakaran  pada Sabtu (27/9), tepatnya pukul 15.40 WIB. 

Saat itu, Boryem, para siswa, dan para guru, tidak berada di lokasi kejadian. Dia menambahkan, kepolisian masih menyelidiki penyebab atap runtuh dan kebakaran. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement