Senin 29 Sep 2014 21:17 WIB

Hentikan Hutang Luar Negeri

Rep: c91/ Red: Erdy Nasrul
Hutang Luar Negeri. Pekerja mengerjakan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (20/8).(Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Hutang Luar Negeri. Pekerja mengerjakan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (20/8).(Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hutang luar negeri Indonesia, perlu dihentikan agar tak semakin bertambah. Menurut Fuad Bawazier, salah satunya dengan tak membuat hutang luar negeri baru.

"Jika Anda punya anggaran seribu, maka bikin program yang cukup dengan uang seribu. Jangan buat lebih, sampai harus hutang," tegas Fuad, saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin, (29/9).

Ia menjelaskan, selama ini banyak pengeluaran mubazir yang menyebabkan pemerintah berhutang. Fuad menghimbau, jangan lebih besar pasak dari pada tiang.

Baginya, beragam program yang akan atau sudah dibuat presiden terpilih Jokowi, sangat tak efisien. "Program ecek-ecek itu, saya ini perngurus Izin Mendirikan Bangunan di Jakarta, dengan adanya program e-imb, malah tambah lama dan susah," ungkapnya.

Meski begitu, ia menilai program bus yang dibuat Jokowi sudah cukup bagus, karena konkrit. Sedangkan untuk program yang berbau elektronik itu baginya seperti 'tipu-tipu'.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement