REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habiburrahman El Shirazy atau yang akrab disapa dengan Kang Abik, kembali akan menjumpai penggemarnya di Indonesia melalui karya-karyanya. Karya terbaru Kang Abik akan segera diterbitkan pada Oktober 2014 ini, yakni Api Tauhid. Novel ini akan diterbitkan Republika Penerbit.
Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang ulama asal Turki, Syekh Said Nursi. Siapa tokoh tersebut, dan bagaimana sepak terjangnya, serta mengapa Kang Abik menulis novel roman berbalut sejarah ini?
Wartawan Republika, Syahruddin El-Fikri, berkesempatan mewawancarai Kang Abik disela-sela kesibukannya, belum lama ini. Berikut petikannya.
Kang, setelah novel Api Tauhid, kira-kira apa yang akan Kang Abik angkat untuk novel serupa, yakni mengangkat ulama yang ada di nusantara, misalnya, untuk dijadikan novel?
Insya Allah ada. Dan saya sudah merencanakan untuk mengangkat ketokohan ulama di nusantara untuk dibikinkan novelnya. Terus terang saja, saya perlu banyak mempelajari sejarah hidup mereka, saya perlu riset dan mengunjungi beberapa daerah atau wilayah yang menjadi tempat perjuangannya.
Siapa kira-kira, Kang?
Mohon doanya, insya Allah saya sudah mempersiapkannya. Untuk sementara, saya belum berani mengutarakannya. Tapi, tunggu saja.
Selain Api Tauhid, kabarnya Kang Abik akan kembali menerbitkan Ayat-Ayat Cinta (AAC) yang ke-dua? Benarkah Kang?
Hahaha… boleh deh, ini bocoran dulu. Insya Allah, saya akan kembali menerbitkan Ayat-Ayat Cinta yang ke-dua. Setelah hampir 10 tahun, insya Allah, pembaca akan mendapatkan karya saya yang terbaru tentang Ayat-Ayat Cinta seri yang kedua, dengan tokoh yang sama, namun berbeda lokasinya.
Dalam cerita sebelumnya, Fahri, sebagai tokoh utama dalam Ayat-Ayat Cinta seri pertama, telah bebas dari hukuman, Aisyah juga selamat. Dalam novel ini, Fakhri akan hidup di sebuah Negara yang lebih kompleks permasalahannya. Tapi ruh romantis dan kedalaman maknawi tetap terasa. So, nantikan saja.
Kapan rencana diterbitkan Kang?
Insya Allah, antara Desember 2014, atau Januari 2015. Mohon doanya.