Selasa 30 Sep 2014 04:24 WIB

HUT Jatim, Harus Tampilkan Produk Unggulan

Rep: c54/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang akrab dipanggil Pakde Karwo.
Foto: seputarmanusia.wordpress.com
Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang akrab dipanggil Pakde Karwo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo minta agar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jatim pada Oktober mendatang dapat menampilkan produk unggulan, khususnya mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

“Saya menginginkan agar produk unggulan, khususnya barang dari Jatim yang di ekspor bisa ditampilkan. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui kesiapan Jatim menghadapi MEA, sehingga HUT Jatim dapat dijadikan miniatur MEA,” ujar Soekarwo kepada wartawan seusai memberikan arahannya pada Rapat Persiapan HUT Jatim di Kantor Gubernur, Surabaya, Senin (29/9).

Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Soekarwo menginstruksikan agar mengundang 24 perwakilan dagang serta melibatkan negara Asean untuk terlibat. Selain pameran dagang, Soekarwo juga meminta ditampilkan produk wisata dan investasi.

“Trade, Tourism and Invesment menjadi Jantung dalam menghadapi perdagangan bebas. Masyarakat harus diberi gambaran dalam menghadapi MEA 2015,” kata dia.

Pakde Karwo, sapaan akrab sang Gubernur, menegaskan, HUT Jatim menjadi kegiatan strategis dan harus dijadikan sebagai pijakan dalam menghadapi MEA.

“Sebanyak 266 ribu UMKM akan dikumpulkan, kemudian dicek dan dikumpulkan by name and by addres kemana UMKM tersebut mengekspor serta kepada negara siapa saja UMKM mengekspor. Hal ini bertujuan, untuk mengetahui kualitas dan produksi UMKM tersebut di pasar dalam dan luar negeri,” kata dia.  

Rapat persiapan mentabulasikan produk unggulan yang akan ditampilkan pada peringatan HUT Jatim. Ia mencontohkan, banyak masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri tanpa mengetahui kualitasnya. Dalam HUT Jatim mendatang, menurut Soekarwo, pemprov akan menampilkan kelebihan dan keunggulan produk dari RSUD. dr. Soetomo, sehingga masyarakat tidak perlu berobat lagi ke luar negeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement