REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintahan Suriah menegaskan pihaknya siap berunding untuk menciptakan perdamaian dengan pihak oposisi. Tapi, dijelaskan pihak oposisi itu harus asli dan bukan mewakili kepentingan asing.
"Kami terbuka dengan solusi politik di Suriah, dengan pihak oposisi yang jelas.. yang tidak bergantung dengan pihak luar," kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem, Senin dikutip dari Alarabiya, Senin (29/9).
Dia menjelaskan pemerintah tidak akan melakukan pembicaraan dengan oposisi FSA yang disebut "hanya mengikuti perintah dari Tuan mereka Barat." (Baca: Serangan AS Hancurkan Gudang Bulog di Suriah)
Sementara itu, Panglima FSA, Brigadir Jenderal Abdel Ilah al-Bashir menyeru kepada kaum Alawy yang masih bergabung dengan pasukan militer Suriah agar meninggalkan tempat dan bergabung dengan FSA.
"Setelah menunjukkan moderasi dan patriotismenya, FSA adalah pilihan satu-satunya bagi warga Suriah, terlepas dari afiliasi dan sekte," katanya.