Selasa 30 Sep 2014 04:49 WIB

Pemerintah Suriah Tegaskan Siap Berunding dengan Oposisi, tapi..

 Seorang anak menangis histeris di rumah sakit setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Badra Mamet)
Seorang anak menangis histeris di rumah sakit setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Badra Mamet)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS --  Pemerintahan Suriah menegaskan pihaknya siap berunding untuk menciptakan perdamaian dengan pihak oposisi. Tapi, dijelaskan pihak oposisi itu harus asli dan bukan mewakili kepentingan asing.

"Kami terbuka dengan solusi politik di Suriah, dengan pihak oposisi yang jelas.. yang tidak bergantung dengan pihak luar," kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem, Senin dikutip dari Alarabiya, Senin (29/9).

Dia menjelaskan pemerintah tidak akan melakukan pembicaraan dengan oposisi FSA yang disebut "hanya mengikuti perintah dari Tuan mereka Barat." (Baca: Serangan AS Hancurkan Gudang Bulog di Suriah)

Sementara itu, Panglima FSA, Brigadir Jenderal Abdel Ilah al-Bashir menyeru kepada kaum Alawy yang masih bergabung dengan pasukan militer Suriah agar meninggalkan tempat dan bergabung dengan FSA.

"Setelah menunjukkan moderasi dan patriotismenya, FSA adalah pilihan satu-satunya bagi warga Suriah, terlepas dari afiliasi dan sekte," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement