REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ashraf Ghani dilantik sebagai presiden Afghanistan, Senin (29/9). Upacara pelantikan berlangsung mewah di ibu kota kabul.
Pelantikan mantan menteri keuangan itu menandai pengalihan kekuasaan demokratis pertama sejak jatuhnya Taliban pada 2001.
"Saya tidak lebih baik dibanding kalian. Jika saya melakukan hal baik, dukung saya. Jika saya salah, koreksi saya," ujar Ghani, dikutip dari Al Jazeera.
Ghani menggantikan Hamid Karzai setelah tiga bulan kisruh sengketa pemilu. Dengan tekanan besar dari Amerika serikat dan PBB, kedua kandidat setuju membentuk pemerintahan bersatu nasional.