Selasa 30 Sep 2014 11:11 WIB

Ruhut Desak Nurhayati dan Max Sopacua Mundur

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Bilal Ramadhan
Partai Demokrat
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut 'Poltak' Sitompul meminta Nurhayati Ali Assegaf dan Max Sopacua mundur sebagai kader Demokrat. Ruhut menganggap Nurhayati dan Max sebagai aktor dibalik aksi walkout Fraksi Demokrat dalam sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada.

"Saya mohon Nurhayati dan Max mundur," kata Ruhut kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (30/9).

Ruhut mengatakan walkout yang dilakukan Fraksi Demokrat telah mencoreng citra Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Publik menganggap SBY hanya berpura-pura mendukung pilkada langsung.

Ruhut menyatakan Demokrat tidak pernah dan tidak akan menjadi bagian dari koalisi Merah Putih. Ruhut mengatakan partainya berada di posisi netral sebagai penyeimbang pemerintahan. Saat ini Nurhayati Ali Assegaf menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Sedangkan Max Sopacua menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Sebelumnya, Jum'at (26/9) dini hari, Fraksi Demokrat memutuskan meninggalkan (walkout) sidang paripurna pengambilan keputusan tingkat II pengesahan RUU Pilkada. Fraksi Demokrat beralasan 10 syarat mereka terhadap pilkada langsung tidak disepakati secara musyawarah mufakat oleh sembilan fraksi di DPR. Mereka juga beralasan tidak mau terlibat dalam proses pengambilan putusan yang sempat diwarnai kegaduhan.

Persoalannya walkout Demokrat tersebut justru dilakukan ketika Fraksi PDIP, Fraksi PKB, dan Fraksi Hanura bersedia mendukung opsi yang ditawarkan SBY tentang pilkada langsung dengan 10 syarat. Alhasil konstelasi politik partai-partai pendukung pilkada langsung dan tidak langsung berubah. Kepergian Demokrat membuat partai-partai pendukung pilkada langsung kalah suara saat voting.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement