REPUBLIKA.CO.ID, CIBODAS -- Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) mendukung pembangunan Kebun Raya di Indonesia.
Dalam acara 'Pencanangan Revitalisasi dan Pembangunan Kebun Raya di Indonesia Tahun 2015-2019' di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, Selasa (30/9), Menteri PU Djoko Kirmanto pun hadir dan memberikan sambutan.
Djoko menjelaskan, pembangunan Kebun Raya di Indonesia, merupakan usaha untuk menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ia menekankan, pentingnya keseimbangan antara lingkungan buatan, lingkungan alamiah, kepentingan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
"RTH adalah infrastruktur hijau yang turut membentuk ruang-ruang kota harmonis untuk memenuhi kebutuhan ekologis, dan keindahan kota," tuturnya.
Ia menambahkan, hal itu sejalan dengan tujuan penataan ruang di Indonesia, demi membuat ruang aman, nyaman, dan produktif, sesuai UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Rencananya Kemen PU akan memberikan bantuan dana untuk infrastruktur Kebun Raya di seluruh Indonesia. Maka, agar pembangunan lebih terarah, Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), meluncurkan dokumen 'Roadmap Pembangunan Kebun Raya sebagai RTH pada Kawasan Perkotaan di Indonesia Tahun 2015-2019'.
"Saya menyambut baik peluncuran dokumen tersebut hari ini, sebagai wujud nyata dari upaya meningkatkan kualitas tata ruang melalui kebun raya," ujarnya.
Ia pun menghimbau agar pembangunan kebun raya diawali dengan perencanaan dan penetapan lokasi tepat sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Djoko menegaskan, Peraturan Daerah tentang RTRW dibuat, untuk menjamin lima fungsi utama kebun raya terpenuhi, yaitu konservadi tumbuhan, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Menurutnya penetapan itu menunjukkan perhatian dan keseriusan Pemda dalam menjaga kebun raya.
Dalam acara tersebut hadir pula, Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua YKRI, Lukman Hakim Ketua LIPI, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar, dan lainnya. Para aktivis lingkungan serta pengelola kebun raya di Indonesia pun tampak mengikuti acara.