REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Warga di sekitar bantaran Sungai Kalimalang mulai khawatir kondisi air yang menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap karena akan mengganggu suplai air dari Perusahaan Air Minum (PAM).
"Saya sangat bergantung air dari PAM untuk kebutuhan sehari-sehari, takut airnya nanti jadi keruh dan bau," kata Purwanto, warga RT 07 RW 01, Cipinang Melayu, Jakarta Timur di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan menghitamnya Sungai Kalimalang ini baru pertama kali dilihatnya karena biasanya air berwarna coklat. Ia juga khawatir dengan kesehatan keluarganya apabila airnya tidak sehat, takut kulit jadi gatal-gatal dan sebagainya.
Menurut dia, belum ada petugas yang datang ke sini dan berharap Pemprov DKI cepat mengatasi masalah ini. Hal yang sama juga diungkapkan warga RT 01 RW 01, Cipinang Melayu, Ansori, ia mengatakan, menghitamnya Sungai Kalimalang bisa menimbulkan berbagai penyakit, misalnya diare.
"Itu saja ikan-ikan pada mabuk, apalagi kalau manusia yang konsumsi, pasti sangat berbahaya," ujar Ansori yang juga menggunakan air dari PAM tersebut.
Ia berharap Pemprov DKI dapat memberi teguran kepada perusahaan-perusahaan yang membuang limbah sembarangan sehingga mencemarkan sungai. Sebelumnya, sejak pukul 11.00 WIB, air di Sungai Kalimalang berubah warnanya menjadi hitam dan mengeluarkan bau tidak sedap yang diduga tercemar oleh limbah pabrik.