REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Klub Arab Saudi, Al Hilal melaju ke final Liga Champions Asia pertamanya, meski kalah pada pertandingan tandang di fase empat besar melawan Al Ain yang berasal dari Uni Emirat Arab dengan skor 1-2 pada Selasa (30/9).
Al Hilal, yang melaju berkat kemenangan agregat 4-2 setelah menang 3-0 pada pertandingan pertama, sebelumnya telah dua kali menjadi juara Asia pada 1991 dan 2000, namun final 2014 akan menjadi pertama kalinya bagi mereka sejak kompetisi itu berubah format, lapor Reuters.
Tim Arab Saudi itu telah melalui delapan pertandingan tanpa kemasukan gol dan menggenggam keunggulan melalui pertandingan pertama, namun mereka harus kemasukan dari Al Ain saat pertandingan baru memasuki menit ke-10.
Pemain Korea Selatan Lee Myung Joo menanduk bola dari jarak lima meter dari tendangan bebas Omar Abdulrahman, pada start yang berlangsung sengit terhadap pertandingan yang dimainkan di bawah suhu 37 derajat celcius. Namun Al Hilal, dengan komando dari pemain Brazil Thiago Neves di lini tengah dan Nasser Al Shamrani menjadi ujung tombak serangan, berupaya secepatnya menyamakan kedudukan.
Gol tandang akhirnya tercipta pada menit ke-65 ketika Shamrani mencatatkan gol kesepuluhnya dari jarak dekat, menyusul operan menyudut dari pemain pengganti Nawaf Al Alabid, yang membuat gembira para pendukung tim tamu yang melakukan perjalanan dari Arab Saudi.
Asamoah Gyan, pencetak gol terbanyak di turnamen ini dengan 12 gol dari 11 pertandingan, dan rekannya Abdulrahman, merupakan harapan-harapan terbaik Al Ain untuk membalikkan peruntungan pertandingan. Abdulrahman mengejar umpan terobosan yang dikirimkan Gyan pada menit ke-39, namun sentuhan pertamanya terlalu keras dan kiper Al Hilal Abdullah Alsdairy dapat mengamankan bola.
Gyan menyia-nyiakan sepasang peluang lainnya dan kemudian menutup penampilan yang buruk dengan diusir keluar lapangan pada menit ke-70. Jires Kembo-Ekoko memasukkan gol untuk membawa Al Ain unggul 2-1 pada menit ke-78, merestorasi rasa bangga tuan rumah, namun Al Hilal berhak melaju dan permainan operan yang rapi terbukti menjadi faktor penentu.
Klub asal Riyadh itu sekarang akan menghadapi FC Seoul, runner up tahun lalu, atau Western Sydney Wanderers, yang memainkan pertandingan kedua mereka di kota Australia pada Rabu, menyusul hasil imbang 0-0 di Korea Selatan dua pekan silam.