REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mengenai kajian greenbanking, PT Bank Central Asia meminta agar konsepnya menguntungkan semua. Baik bagi bank dan nasabah, jika memang diterapkan.
Ditemui usai penyerahan donasi reforestasi hutan pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi kepada World Wide Fund (WWF), Presiden Direktur PT Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengaku sementara ini BCA belum mempunyai tenaga ahli bank hijau. Namun jika WWF mempunyai benchmark greenbanking, mungkin itu bisa dipakai.
''OJK nampaknya sedang mendalami itu, memang tidak mudah memilahnya. Pembangunan hotel yang merusak pantai memang ada, tapi ada juga yang membuat pier untuk menahan abrasi,'' tutur Jahja, Selasa (30/9).
Diakui Jahja, BCA belum mahir memilah itu dan masih mengandalkan pembiayaian usulan pembangunan dengan menggunakan amdal. Bisa saja diadakan studi untuk pendalaman sehingga kriteria pembangunan ramah lingkungan yang boleh mendapat pembiayaan menjadi lebih jelas.