Rabu 01 Oct 2014 20:36 WIB

Abbott Larang Pengunjung yang Mengenakan Burka ke Gedung Parlemen?

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan, ia berharap agar burka "tak dipakai" di Australia. Ini  mengindikasikan bahwa ia kemungkinan mendukung desakan untuk melarang pengunjung di Gedung Parlemen mengenakan pakaian yang hanya memperlihatkan mata tersebut.

Anggota Koalisi yakni Senator Cory Bernardi dan George Christensen mengatakan, mereka percaya bahwa burka seharusnya dilepas pada saat pemeriksaan di pos sekuriti, sebelum masuk ke Gedung Parlemen.

Ketua DPR (House of Representatives) Australia Bronwyn Bishop, dan Ketua Senat Stephen Parry, tengah meminta masukan dari sejumlah agensi keamanan namun belum menetapkan suatu keputusan apapun.

“Sungguh pantas jika dalam beberapa kondisi tertentu, warga diminta untuk menunjukkan wajah mereka. Tak mungkin ada satu aturan yang diperuntukkan untuk satu bentuk pakaian dan aturan yang berbeda untuk bentuk pakaian lainnya. Harus ada aturan yang sama bagi semua orang dan jika aturannya meminta anda untuk menunjukkan wajah, ya anda harus menunjukkan wajah Anda,” jelas sang Perdana Menteri.

Namun ia berhati-hati agar isu ini tak dibesar-besarkan. “Apakah ada yang berusaha masuk ke gedung ini dengan berpakaian burka? Sejauh yang saya tahu, tidak ada. Tapi saya hanya ingin menekankan bahwa ini adalah bangunan yang aman dan seharusnya diatur dengan peraturan yang pantas bagi sebuah bangunan aman dan pastinya orang-orang harus diidentifikasi dalam bangunan aman seperti ini,” kilah PM Abbott.

Jaksa Agung George Brandis mengatakan, ‘bukan urusannya’ jika warga mengenakan burka tapi ia menambahkan bahwa ada kalanya ketika burka harus dilepas.

“Ada beberapa kondisi khusus di mana orang-orang seharusnya diminta untuk mengungkap identitas mereka dan aturan itu seharusnya diterapkan secara rata pada semua orang tanpa memandang pakaian apa yang dikenakan, yang kemungkinan menyembunyikan identitas mereka,” ujarnya kepada Dewan Pers Nasional Australia.

Meski demikian, desakan yang meluas bagi pelarangan pemakaian burka di depan publik, yang digagas oleh Senator Jacqui Lambie dan juga didukung oleh Senator Cory dan George, kelihatannya tak akan mendapat dukungan dari Perdana Menteri.

“Saya sudah katakan bahwa menurut saya itu adalah sebuah bentuk pakaian yang cukup konfrontatif. Jujur saja, saya berharap itu tak dipakai. Tapi kita adalah negara bebas, kita adalah masyarakat bebas dan bukan urusan pemerintah untuk memberi tahu warganya pakaian apa yang seharusnya dan tidak seharusnya mereka kenakan,” tutur Tony Abbott.

Komisaris Polisi Federal Australia yang baru saja terpilih, Andrew Colvin, mengatakan, tak pantas baginya untuk mengomentari spekulasi pelarangan burka tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement