Rabu 01 Oct 2014 17:37 WIB

Koalisi Prabowo Kuasai DPRD, Pemerintahan Jokowi-JK Tak Efektif

Rep: C91/ Red: Djibril Muhammad
Jokowi JK
Jokowi JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski tak berkuasa di pemerintahan alias eksekutif, namun Koalisi Merah Putih (KMP) justru menguasai jabatan legislatif. Hampir semua posisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diisi kader dari KMP.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam KMP menjelaskan, visi misi Jokowi sebagai presiden dan DPRD kemungkinan bisa berbeda.

"DPRD, Kepala Daerah kemungkinan memiliki visi misi sesuai KMP, dan berbeda dengan visi misi pusat, sehingga bisa menjadi tidak efektif," ujar politisi PPP, Choirul Sholeh, saat dihubungi Republika, Rabu, (1/10).

Meski begitu, ia mengungkapkan, KMP tak bermaksud menjegal pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya masing-masing posisi mempunyai kewenangan serta tanggung jawab di wilayahnya.

Choirul menambahkan, KMP terdiri dari lima fraksi yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), PPP, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu sudah sesuai dengan Undang Undang MPR DPR DPRD dan DPD (MD3).

Sedangkan koalisi Jokowi-JK hanya mempunyai empat fraksi yaitu PDI Perjuangan, Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Hati Nurani Rakyat (Hanura). Hanya Partai Demokrat (PD) yang masih mengambang dan belum menentukan akan bergabung ke koalisi apa.

Bila PD tidak bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK maka, secara otomastis Pimpinan DPR akan dilipih dari KMP. Hal ini dikarenakan, dalam MD3 disebutkan, pimpinan DPR harus diajukan oleh lima fraksi, meliputi satu ketua, dan empat wakil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement