REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengklaim kecewa dengan sikap parpol Koalisi Merah Putih (KMP) yang hanya basa-basi politik. Padahal, pihak pengusung Jokowi-JK telah berkorban kesabaran dan harga diri untuk akomodasi mereka, namun keinginan merapat hanya sebuah sinyal.
Dia mengatakan, parpol pengusung Jokowi-JK telah berupaya membuka komunikasi politik. Mereka juga ingin ada dukungan dari sejumlah parpol koalisi sebrang untuk sama-sama membangun pemerintahan. Namun, sikap terbuka itu hanya dianggap angin lalu.
"Jadi jangan katakan kami tak terbuka dan sombong, sebab semua upaya sudah kami lakukan. kalau masih dianggap kurang, tentu saja, kami manusia biasa yg pnya hati dan pikiran logis," kata Puan, Rabu (1/10).
Dia menambahkan, selama ini sinyal positif yang masuk kepada Jokowi-JK hanya sekedar basa-basi politik. Dalam politik juga, kata dia, ada etikanya, karena itu ketimbang repot memikirkan keinginan berkoalisi parpol sebrang, lebih baik dahulukan kepentingan bangsa dan rakyatnya.
Puan juga mempertanyakan, komunikasi politik yang salah selama ini. Menurut dia, sejumlah parpol Koalisi Merah Putih yang hendak merapat, perlu menjawab hal tersebut. Sebab, pertemuan Jokowi dengan Presiden SBY kemarin malam dengan sambutan hangat, tak membuahkan hasil positif.
"Dari hasil perbincangan dengan Jokowi, ia dapat sambutan baik dan hangat, bahkan ada kemungkinan ingin merapat. Namun hari ini terlihat, itu tak terjadi, buat saya ini seperti sknario yg sudah direncakan jauh-jauh hari," ujar dia.