Kamis 02 Oct 2014 02:56 WIB
Rebutan Pimpinan DPR

Sah, Koalisi Merah Putih Pimpin Parlemen

suasana sidang paripurna DPR, Rabu (1/10)
suasana sidang paripurna DPR, Rabu (1/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hukum tata negara, Margarito Kamis, menegaskan terpilihnya paket pimpinan DPR dari koalisi merah putih adalah sah. "Tidak ada masalah disitu," imbuh Margarito, dalam sebuah wawancara di stasiun TV, Kamis (2/10).

Jalannya sidang sudah menunjukkan sah. Meskipun ada yang walk out, tetap saja hasil penetapan pimpinan DPR sah.

Koalisi ini mengusung pimpinan DPR dengan formasi ketua Setya Novanto dari Golkar, Fadli Zon dari Gerindra, Agus Hermanto dari Demokrat, Taufik Kurniawan dari PAN, dan Fahri Hamzah dari PKS.

Sebelum penetapan, sidang paripurna II DPR beberapa kali tertunda karena skorsing berlangsung ricuh untuk beberapa saat dengan banyaknya anggota DPR naik mengepung kursi pimpinan sidang sementara Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama.

"Sidang saya skorsing dulu," kata Popong seusai para anggota DPR mengepung meja pimpinan sementara di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis dinihari.

Popong, perempuan berusia 76 tahun, kerap mendapatkan tekanan dari para anggota Dewan. Beberapa dari mereka meneriakkan ungkapan tentang aspirasinya yang tidak diakomodasi.

Kericuhan itu berlangsung saat agenda sidang memasuki pembacaan fraksi-fraksi DPR dan alat kelengkapannya.

Popong didampingi Ade Rezki Pratama (termuda, usia hampir 26 tahun) akhirnya menskorsing sidang untuk beberapa menit.

Sampai berita ini dibuat, anggota DPR masih berdiri di dekat kursi pimpinan sementara sidang paripurna. Sementara Popong meninggalkan ruangan untuk sebentar karena sidang memasuki skorsing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement