Kamis 02 Oct 2014 06:17 WIB

10 Orang Tewas di Donetsk pada Hari Pertama Sekolah

Donetsk
Foto: [ist]
Donetsk

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Kota terbesar Ukraina yang dikuasai pemberontak Donetsk terguncang oleh kekerasan Rabu saat 10 orang tewas, beberapa dari mereka guru dan para orang tua yang muncul pada hari pertama sekolah.

Anak-anak ketakutan terpaksa berlindung di ruang bawah tanah ketika penembakan mengakibatkan jumlah korban sipil tertinggi tunggal sejak gencatan senjata lemah dilanggar antara Kiev dan separatis pro-Rusia bulan lalu.

Bentrokan telah berkecamuk selama berhari-hari di beberapa daerah titik-panas di seluruh wilayah, dengan kedua pihak menyalahkan yang lain karena melanggar perjanjian dan komitmen mereka untuk menarik senjata dan membangun zona penyangga.

Amerika Serikat telah mengecam kekerasan sementara di Uni Eropa dan Selasa memutuskan untuk menjaga sanksi-sanksi Rusia tetap berlaku, menjaga tekanan terburuk pada Moskow dalam kebuntuan Timur-Barat sejak Perang Dingin.

Pemerintah daerah Donetsk pro-Kiev berbasis di kota yang dikuasai pemerintah Mariupol menuduh separatis pro-Rusia dari "Republik Rakyat Donetsk" menembaki sekolah.

Empat orang dewasa tewas, katanya dalam satu pernyataan. Enam lainnya tewas ketika penembakan yang lain menghantam minibus di halte bus sekitar 500 meter dari sekolah.

"Saya akan membuka pintu untuk membiarkan penumpang masuk dan keluar ketika terjadi," kata pengemudi kendaraan, Mikhail Drobotun, kepada AFP saat ia duduk di brankar di klinik lokal di mana puluhan orang terluka sedang dirawat dan gelegar artileri menjadi latar belakang.

"Saya terluka di kaki, seseorang menarik saya keluar," katanya. "Itu menghantam belakang bus, " katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement