REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah akan melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan organisasi teroris lainnya. Pernyataannya tersebut menyiratkan Turki akan kemungkinan bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam memerangi ISIS di Irak dan Suriah.
Erdogan melakukan pidatonya pada Rabu (1/10), sebelum pemungutan suara parlemen yang dapat memberinya kewenangan untuk mengirimkan pasukan ke kedua negara tersebut.
"Kami secara efektif akan melawan baik ISIS maupun semua organisasi teroris lain di kawasan ini, dan ini akan menjadi prioritas kami," kata Erdogan saat membuka sesi musim gugut parlemen, seperti dilansir Aljazirah.
Turki selama ini bukan bagian dari koalisi pimpinan AS. Tapi Turki sudah mengirimkan tank ke daerah perbatasan Suriah-Turki, yang dikenal dengan daerah Ain al-Arab. (Baca: Sungai Eufrat Surut, Kiamat?)
Ankara belum menunjukkan apa bentuk bantuannya itu bisa bermanfaat. Tapi Erdogan berulang kali menyerukan dibangunnya zona penyangga di perbatasan Suriah-Turki, untuk menjamin keamanan.